Pasti istilah domain akan terdengar asing bagi orang yang belum memahami dunia website atau bahkan blogger pemula. Sebagai pembuat blog dan website, Anda dituntut untuk mengetahui berbagai seluk beluk di dalamnya. Agar tidak bingung lagi terkait penjelasan apa itu domain?
Apa Itu Domain?
Sederhananya, domain diasumsikan menjadi alamat fisik dari sebuah website. Contoh mudahnya yaitu navigasi satelit yang membutuhkan kode pos atau nama jalan agar sistem dapat menelusuri dan menyediakan arah. Begitu juga dengan cara kerja web browser sebelum mengarahkan penggunanya.
Nama domain sendiri tersusun atas dua elemen utama. Misalnya Blog.com, di sini Blog merupakan nama website dan .com adalah domainnya. Ketika sebuah blogger baik perusahaan atau perorangan bisa memesannya agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Sistem domain diatur organisasi Internet Corporation for Assigned Names and Numbers atau ICANN. Lembaga ini menentukan ekstensi dan menjaga database supaya terfokus pada server terdaftar. Jika Anda blogger pemula membutuhkan layanan domain, bisa langsung kunjungi Dewahoster.
Mengenal Jenis-jenis Domain
Tidak semua penggunaan nama domain memiliki formula dan struktur sama. Meski umumnya menggunakan .com namun masih banyak di luar sana website memakai seperti .net atau .org. Inilah beberapa jenis-jenis yang harus diketahui:
1. Top Level Domains (TLD)
Tipe TLD ini merupakan top level dari semua nama domain di internet. Tersedia banyak sekali yang sering digunakan oleh para blogger, beberapa diantaranya yaitu .com, .edu, .net dan .org. Keempat jenis ini paling umum dipakai.
Lembaga resmi yang mengelola keseluruhan daftar dari Top Level Domains ialah organisasi Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Jika Anda ingin melihat apa saja TLD bisa kunjungi saja situsnya. Selain itu juga ditampilkan gTLD dan ccTLD.
2. Generic Top Level Domains (gTLD)
Tipe gTLD merupakan TLD yang memakai kode negara sebagai domainnya. Sebagian besar memang ditujukan fungsi website khusus dan spesifik. Misalnya .edu, diperuntukkan bagi blog institusi pendidikan. Ternyata tidak perlu mengikuti persyaratan untuk register demi mendapatkannya.
Contoh lainnya yang menggunakan tipe gTLD ialah .gov, digunakan untuk website pemerintahan atau negara; .mil, ditujukan institusi militer; .org diperuntukkan bagi lembaga organisasi serta nirlaba dan .net, awalnya dipakai penyedia layanan internet namun sekarang bisa oleh pihak siapa saja.
3. County Code Top Level Domains (ccTLD)
Biasanya penggunaan tipe County Code Top Level Domains digunakan untuk perusahaan yang membuat situs berdedikasi khusus di lokasi tertentu. Domain tersebut menandakan sebagai lambang bahwa website tersebut berada di wilayah atau negara ditargetkan.
ccTLD hanya memuat dua huruf dan biasanya memang didasarkan pada kode internasional dari sebuah negara. Contohnya yaitu .jp digunakan untuk Jepang, .us oleh Unites States, .id ditujukan di wilayah Indonesia dan masih banyak lagi.
4. Second Level Domain (SLD)
Ketiga tipe sebelumnya merupakan domain yang sering digunakan, namun Second Level Domain tidak biasa digunakan sebab hanya oleh organisasi tertentu. Penulisannya diletakkan tepat di belakang top level domain.
Contohnya jika .com merupakan top level domain, maka akan sebuah website bisa menggunakan .co.uk. Permisalan lainnya yaitu .gov.uk biasanya dipakai untuk institusi pemerintah dan ac.uk oleh institusi pendidikan seperti universitas.
5. Third Level Domain
Third Level Domain merupakan sebuah domain yang memakai ekstensi dari domain lain. Artinya tipe ini sama dengan subdomain. Ciri 3LD dapat dilihat dari web memiliki kata bertumpuk setelah (.). misalnya subdomain beritaterkini.namahosting.com
Dari domain tersebut, Anda dapat mengetahui bahwa website bisa memiliki ekstensi menumpang pada nama hosting yang digunakan. Contoh lainnya juga dapat dilihat dari blogspot.com menjadi akhiran dari blog populer di Indonesia.
Cara Mendaftarkan Domain
Setelah mengetahui beberapa tipe dari domain dan sudah dapat memahami perbedaannya, kini simaklah beberapa cara untuk mendaftarkannya. Sekedar informasi sebelum masuk ke topik bahasan, Anda bisa mendapatkan domain tersebut dengan bantuan Dewahoster.
Ketika melakukan pendaftaran, langkah pertama yaitu cek ketersediaan domain pada masing-masing penyedia hosting yang Anda gunakan. Sebagian besar akan memungkinkan penggunanya untuk memasukkan sesuai kenginan.
Setelah dicek, Anda cukup mengikuti langkah-langkahnya dengan menekan tombol Checkout Sekarang. Kemudian melakukan pembayaran untuk domain yang sudah dipilih. Setelah terbayar, pengguna akan mendapatkan akses semua kontrol panel beserta tools di dalamnya.
Cara Mudah Menentukan Domain Menarik
Nama domain juga bisa mempengaruhi banyaknya pengunjung yang hadir pada website Anda. Oleh karena itu, sebagai blogger harus memerhatikan ketika memilihnya. Inilah beberapa cara dapat dicoba ketika akan menentukannya:
1. Membeli Pihak Penyedia Domain
Cara ini bisa dicoba jika Anda ingin memiliki domain berkualitas yaitu dengan membelinya pada situs yang expired. Hal tersebut tentunya akan membuat sebuah website akan lebih mudah diakses oleh penggunanya. Ingin mendapatkannya? Kunjungi layanan dari Dewahoster.
Expired domain menjadi salah satu indikator yang berhubungan dengan SEO. Jika belum tahu, Search Engine Optimization merupakan upaya agar menampilkan website pada urutan teratas di sebuah hasil pencarian. Dengan begitu, cara ini cukup efektif untuk mendapatkan domain berkualitas.
2. Memilih Domain Money Site
Memilih domain money site, artinya yaitu secara langsung di menu utama. Dari situlah bisa membuat sebuah website menduduki urutan teratas pada hasil pencarian oleh search engine. Jika hal ini terjadi, maka otomatis akan banyak penjelajah internet yang mengenal blog Anda.
Jadi menggunakan domain yang secara langsung akan terarah ke menu utama bisa menjadi cara bagi Anda untuk memaksimalkan performa dan kualitas dari website. Dengan begitu viewers dari artikel juga akan meningkat.
3. Memilih Domain yang Sudah Redirect 301
Apabila dalam menentukan sebuah domain, maka lebih baik memilih yang redirect 301 sehingga jika pengguna mendapati gangguan saat mengaksesnya, akan langsung menuju ke menu utama. Hal ini cenderung tidak mengurangi pengunjung suatu website.
Jika hal ini terjadi, pengunjung tersebut akan terhitung sebagai orang yang telah mengakses website Anda dan bisa terhitung lumayan banyak. Sebab notifikasi redirect 301 otomatis muncul ketika ada gangguan koneksi pada browser pada browser pengguna.
4. Eksistensi Popularitas
Cara selanjutnya Anda dapat memakai domain yang paling sering digunakan yaitu .com. Dengan memakai nama tersebut tentunya bisa memudahkan pengguna untuk mengaksesnya sehingga cenderung sering ditemukan oleh pengguna internet.
Alasan lain ialah bahwa masyarakat Indonesia nyatanya memang sudah familiar dengan eksistensi .com daripada yang lainnya. Dengan begitu Blogger dapat menggunakannya agar lebih mudah dikenali oleh warga internet.
Demikian ulasan tentang apa itu domain dan beberapa cara membuatnya agar lebih menarik. Semoga bisa memberikan informasi bermanfaat khususnya bagi Anda yang masih baru dalam dunia website. Jangan lupa dapatkan layanan domain terbaik, aman dan berkualitas dari Dewahoster juga bergaransi.