Perguruan tinggi menggunakan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan pada semester akhir. Pengerjaannya perlu mengikuti aturan penulisan serta mempertimbangkan berbagai sumber yang ada (misalkan dari jurnal, makalah atau website milik orang lain). Oleh karena itu, cek plagiasi skripsi perlu dilakukan agar tidak melanggar hak cipta.
Sekilas Mengenai Plagiasi Skripsi
Perlu diketahui sebelumnya apa sebenarnya plagiasi skripsi sendiri. Maknanya merupakan perbuatan sebagian atau seluruh hasil karya pihak lain dan diakui milik sendiri. Baik sengaja maupun tidak dengan tujuan memperoleh nilai kelulusan tanpa menuliskan sumber kutipan.
Hal tersebut juga disebutkan dengan jelas dalam pasal 1 ayat 1 dari Permendiknas 17/20. Berbagai kegiatan dimaksud terpapar dalam banyak hal mulai mengutip, mengacu, menyatakan maupun menyebutkan informasi, kata, kalimat tanpa adanya sumber yang jelas.
Kemudian memakai pendapat, gagasan dan merumuskan kata-kata atau kalimat tanpa adanya referensi yang memadai juga termasuk di dalamnya. Tentu jika tidak dicek terlebih dahulu bisa saja terdapat kesamaan karya dengan milik orang lain.
Berbagai Identifikasi yang Dilakukan saat Cek Plagiasi
Penentuan apakah hasil yang dikumpulkan atau disetorkan mengandung kesamaan dengan karya orang lain tentu bisa dilakukan. Hal tersebut didasarkan pada berbagai poin atau identifikasi cek plagiasi skripsi. Supaya lebih jelas berikut ulasannya:
1. Teks yang Acak-acakan
Identifikasi pertama bisa dilihat dari adanya teks yang acak-acakan. Maksudnya perpindahan antar kalimat dan arah pembicaraannya kasar serta tidak ada konsistensi. Hasilnya ketika dibaca tentu membingungkan dan kurang bisa dipahami.
Jika sebagian besar teks pada suatu bab demikian maka bisa dijadikan kecurigaan adanya plagiasi. Hal tersebut terlihat karena penulis hanya menggunakan pemikiran orang lain. Misalnya saja Anda mengutip dari website ternama seperti dewahoster.
2. Perubahan Atau Penggunaan Kosakata
Poin berikutnya yang menjadi identifikasi plagiasi skripsi dilakukan adalah adanya perubahan maupun penggunaan kosakata. Setiap penulis pasti memiliki gaya sendiri-sendiri dalam mengekspresikan pemikiran. Tentu saja hal tersebut selalu konsisten pada sebuah teks.
Namun jika ditemukan adanya perubahan pemakaian kosakata secara besar-besaran menimbulkan kecurigaan. Hal lain juga bisa dilakukan dengan melakukan pengecekan karya sebelumnya. Apabila ada penggunaan berbeda tentu bisa saja memakai cara copy paste karya orang.
3. Frekuensi dan Distribusi Kata
Frekuensi juga distribusi kata bisa dijadikan patokan dalam mengidentifikasi adanya plagiasi. Merupakan suatu hal yang tidak wajar jika ada teks tidak serupa namun memiliki kesamaan susunan. Misalkan adanya pemakaian istilah sama dalam memberi penjelasan padahal poinnya berbeda.
Penggunaan kata-kata dalam sebuah teks berapa kali muncul juga bisa dijadikan identifikasi. Tentunya setiap penulis memiliki khas dan kombinasi kalimat pendek maupun panjang. Kemudian ditambahkan beberapa penghubung serta antar masing-masing individu akan sulit untuk sama.
4. Ketergantungan Frase dan Jumlah Kemiripan Teks
Seorang penulis jika diteliti karyanya pasti memilih atau cenderung menggunakan kata tertentu. Hal tersebut akan terlihat dari jumlah pemakaiannya dalam kalimat. Mungkin hanya sedikit berbeda susunannya, maka apabila gaya pemilihan frase miliknya tidak ditemukan tentu menimbulkan curiga.
Kemudian kemiripan teks bisa juga dijadikan media untuk mengetahui plagiasi atau bukan. Penulis pasti suka menuangkan susunan kalimat tertentu untuk berbagai istilah dan sebagainya. Jika ada kesamaan dalam jumlah besar bisa menjadi identifikasi penjiplakan dilakukan.
Beberapa Cara Cek Plagiasi Skripsi Lewat Situs
Seperti telah disinggung di atas bahwa plagiasi merupakan hal yang harus dihindari. Jika memang dikerjakan mandiripun masih perlu dilakukan pengecekan. Cara paling mudah dan praktis tentu melalui berbagai situs di internet seperti di bawah ini:
1. PlagScan
Situs pertama yang menawarkan pengecekan plagiasi adalah PlagScan.com. fiturnya bekerja dengan baik dan mudah digunakan tinggal mengunggah file skripsi baik dalam format pdf maupun MsWord. Jika ingin hanya beberapa paragraf juga bisa dilakukan cukup copy paste teks di kolom website.
Ketika button pindai ditekan proses akan berjalan dan laporan muncul berupa bentuk detail unsur plagiasi. PlagScan.com juga ramah pada pengguna karena cukup mendaftar saja tanpa berlangganan. Meskipun gratfikasi hanya berlaku selama beberapa periode tertentu.
2. Unicheck
Berikutnya ada sebuah situs bernama Unicheck.com yang menjadi andalan banyak mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan gratis serta prosesnya cepat. Selain itu tidak perlu mendaftar cukup hubungkan ke akun media sosial.
Semua proses berjalan secara online dan terhitung lebih cepat dibanding situs lainnya. Fitur utamanya melakukan pemindaian dalam waktu bersamaan bahkan dengan format berbeda-beda sekalipun. Cukup menghabiskan 4 detik saja untuk hitungan tiap satu teks.
3. DupliChecker
Selanjutnya ada situs bernama duplichecker.com dengan kemampuan mumpuni dan berjalan secara online. Jika ingin memakainya tidak perlu berlangganan cukup daftar saja saat membuka website. Cara memanfaatkannya cukup mudah tinggal copy paste teks kedalam kolom tersedia.
Kemudian proses akan berjalan dan hasilnya akan keluar dalam hitungan detik tergantung pada koneksi. Tampilan dari duplichecker.com saat pertama terbuka sederhana. Namun meskipun demikian kemampuannya terbatas untuk free user hanya dibatasi 50 kali pemakaian per hari.
4. Copyleaks
Copyleaks.com merupakan situs pengecekan palgiasi yang menggunakan teknik berbeda dengan lainnya. Platform ini memakai basis cloud tentunya memberikan dampak banyak pada kemampuan. Bahkan konten di dalam sebuah e-learning di internet bisa diperiksa secara merata.
Selain itu sebelum melakukan pengecekan atau scanning skripsi. Pengguna akan diarahkan memilih dari dua opsi pertama bisnis lalu edukasi. Jadi tinggal menyesuaikan kondisi yang ada, namun jika tidak berlangganan ada batasan sebanyak 10 halaman setiap harinya.
5. PlagTracker
Selanjutnya ada PlagTracker.com, fiturnya dirancang khusus untuk golongan edukasi. Di antaranya ada tenaga pendidik, penerbit buku serta mahasiswa. Selain itu kemampuan unik platform ini bisa dijadikan alat untuk mengetahui apakah skripsi sudah diunggah atau belum.
Cara menggunakannya juga mudah cukup copy paste pada kolom dan proses akan bekerja. Setelah selesai laporan tentu muncul dan bagusnya bisa dipakai dengan gratis. Namun untuk pengguna non-langganan diberikan batasan 5000 kata selama hitungan satu hari.
6. Plagiarisma
Berikutnya ada sebuah situs bernama Plagiarisma.net sesuai namanya diperuntukkan mengecek adanya plagiasa atau tidak. Langkah memakainya cukup mudah akan tetapi perlu melewati beberapa tahap. Fitur mirip Plagtracker.com juga tersedia sehingga langsung dapat membantu pengguna.
Ketika proses pengecekan telah selesai dilakukan maka akan muncul hasil laporan secara rinci. Plagiarisma.net bisa dimanfaatkan langsung tanpa perlu berlangganan terlebih dahulu. Namun ada batasan sebanyak 5000 kata saja jika lebih tentu harus berlangganan menjadi pengguna premium.
7. PaperRater
Terakhir bisa memakai situs bernama PaperRater.com untuk melakukan pengecekan plagiasi skripsi. Pemanfaatan fitur dapat langsung dinikmati secara gratis tanpa perlu berlangganan terlebih dahulu. Nilai lebih dari website ini adalah adanya fitur checking grammar.
Fitur pengecekan grammar tersebut ada karena memang PaperRater.com dikhususkan para linguis. Selain ahli bahasa juga untuk penulis maupun peneliti dan pembuat laporan. Kemampuannya tidak perlu diragukan dan tentu secara gratis.
Cek plagiasi skripsi perlu dilakukan baik dikerjakan dengan cara mengambil sumber terpercaya maupun ditulis secara mandiri. Bukan hanya skripsi, Anda juga bisa melakukannya untuk konten di dalam website, terlebih jika menggunakan layanan hosting dari Dewahoster.