Bagi Anda yang memiliki usaha yang dipasarkan secara online pasti membutuhkan tools atau software tertentu. Untuk itu sebaiknya mengetahui perbedaan Magento vs Prestashop, dimana keduanya bergerak di bidang pembangunan toko di dunia maya.
Sekilas Tentang Magenta dan Prestashop
![Magento vs Prestashop! - Dewa Hoster](https://dewahoster.co.id/blog/wp-content/uploads/2020/08/Magento-vs-Prestashop-Mana-yang-Lebih-Bagus-untuk-Toko-Online-scaled-e1656078276887-1024x322.jpg)
Magenta dan Prestashop adalah dua platform yang dapat digunakan untuk membangun toko online atau marketplace berbasis CMS atau Content Management System. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Keduanya merupakan self-hosted dan open source website yang dapat dioperasikan dan dikendalikan oleh pemilik situs secara mandiri. Namun, jika Anda mengalami kesulitan dapat pula berkonsultasi dengan ahlinya seperti kepada Dewahoster.
Kelebihan Magento
Untuk mengenal keduanya lebih dekat ada baiknya untuk membahas terlebih dahulu kelebihan dari masing-masing platform. Dimulai dari Magento dimana juga memiliki pasar tak kalah dengan Prestashop. Berikut keunggulan-keunggulan yang dapat dipertimbangkan:
1. Memiliki Fitur Menarik
Magento terkenal memiliki fitur yang menarik untuk digunakan dalam membangun toko secara online. Beberapa di antaranya ialah metode pembayaran yang terintegrasi dengan berbagai cara, bekerja sama pada beragam jasa ekspedisi, ramah SEO, dan lain sebagainya.
Fitur-fitur tersebut tentu sangat dibutuhkan oleh pengusaha yang ingin merambah hingga level internasional. Sebagai tambahan, pemilik usaha dapat mengoperasikannya dengan mudah karena didukung oleh admin panel.
2. Memiliki Support System yang Baik
Jika Anda masih bingung dalam mengoperasikan Magento untuk toko online maka bisa mengandalkan support system yang sudah disediakan yaitu komunitas dan forum bersifat internasional.
Selain itu, Anda pun juga dapat berpartisipasi membagikan ilmu atau pengalaman sehingga bisa memperluas jaringan pertemanan pula. Hal ini merupakan satu poin lebih dari Magento yang mengedepankan dua hal tersebut dalam penanganan masalah.
3. Pemasangan Lebih Mudah
Pemasangan software Magento lebih mudah karena dapat dilakukan secara offline melalui CPanel atau XAMP. Tentu hal ini lebih menghemat waktu karena dapat dikerjakan dalam satu tempat sekaligus.
Namun, jika masih kebingungan untuk melakukan pemasangan terutama dengan menggunakan CPanel, Anda dapat bertanya pada pihak penyedia hosting pilihan seperti di dewahoster.
4. Kustomisasi Script yang Mudah
Satu kelebihan lainnya ialah pengguna dapat melakukan berbagai kustomisasi atau perubahan terhadap script-nya sehingga dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Hal ini dapat mengembangkan sisi kreatif dari pemilik untuk mengembangkan toko online-nya.
Namun, jika Anda tidak ingin melakukan perubahan apapun melalui script juga tidak akan mempengaruhi tampilan maupun performa dari Magento dalam mengembangkan toko online tersebut.
Kelebihan Prestashop
Setelah membahas kelebihan Magento, sekarang mari beralih untuk membahas salah satu pesaingnya yaitu Prestashop. Berikut beberapa informasi mengenai poin-poin plus dari salah satu platform untuk membuat marketplace satu ini:
1. Memiliki Fitur yang Beragam
Prestashop juga memberikan kemudahan bagi penggunanya dengan menyediakan berbagai fitur yang beragam untuk mendukung perkembangan toko online. Hal tersebut dapat digunakan untuk memaksimalkan pelayanan pemilik kepada calon pembelinya.
Selain itu, Prestashop juga memiliki tampilan yang ramah digunakan sehingga memudahkan bagi para pemula sekalipun untuk menggunakannya. Hal tersebut tentu dapat menghemat waktu untuk pengguna sehingga bisa berfokus pada bagian lainnya.
2. Berbahasa Indonesia
Jika Anda tidak begitu mahir berbahasa Inggris, maka Prestashop cocok untuk digunakan karena memberikan kemudahan dengan menyediakan opsi bahasa Indonesia. Tentu saja menjadi salah satu poin tambahan yang patut dipertimbangkan untuk pengguna negeri ini.
Anda bisa melakuka perubahannya dengan mengakses bagian “dashboard” di akun Prestashop. Jika masih belum menemukannya bisa mencari tahu lewat mesin pencarian atau bahkan meminta tolong pada jasa hosting seperti dewahoster untuk melakukannya.
3. Bersifat Gratis
Jika Magento memberikan beberapa fitur dan plugin secara berbayar, berbeda dengan Prestashop yang hadir dengan tanpa biaya alias gratis untuk penggunaan dasar yang sudah cukup bagi pemula sehingga dapat digunakan oleh siapa saja.
Meski begitu, fitur yang diberikan pun tidak kalah dengan sistem berbayarnya sehingga bagi Anda penyuka gratisan tentu tetap dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Untuk versi ini tampilan yang diberikan terlihat lebih simpel dan standar.
4. Ramah SEO
Prestashop juga ramah SEO yang berarti bisa dicari menggunakan kata kunci tertentu yang sering muncul di mesin pencarian. Maka dari itu, disarankan untuk memberikan nama produk sefamilar mungkin agar mudah keluar saat dilakukan searching secara acak.
Hal ini tentu bisa mendongkrak page rank dari toko online Anda sehingga sering muncul ketika orang-orang mencari secara acak di mesin pencarian. Tak hanya itu, karena sering ditemukan maka juga memperbesar kesempatan calon pembeli untuk melakukan transaksi.
Kekurangan Magento
Setiap hal pasti memiliki kelebihan dan juga kekurangan, begitu pula dengan Magento. Setelah mengenal kelebihannya sekarang mari mempelajari segala hal kebalikannya. Berikut beberapa informasi mengenai hal tersebut:
1. Ukuran Besar
Satu hal utama yang sering dikeluhkan oleh pengguna Magento ialah sering loading sangat lama, sehingga membutuhkan banyak waktu saat menggunakan maupun melakukan perubahan di dalamnya.
Hal ini dikarenakan source dari Magento cukup besar sehingga jika perangkat dan juga hosting tidak sesuai akan memperlambat kinerjanya. Sebagai solusi pastikan Anda memiliki cukup ruang untuk menyimpan data file platform ini sehingga tidak menyebabkan loading yang lama.
2. Software Berbayar
Berbeda dengan platform lainnya, Magento memberlakukan fitur berbayar untuk beberapa plugin dan fitur yang ingin digunakan oleh penggunanya. Hal ini tentu menjadi salah satu alasan pengguna mencari lainnya.
Meski begitu fitur dan plugin yang berbayar telah didesain sedemikan rupa sehingga tidak menyebabkan kerugian maupun kekecewaan bagi pengguna karena sudah membelinya. Namun, memang dengan menerapkan sistem tersebut menjadikan peminatnya beralih.
3. Sistem yang Rumit
Meskipun didukung dengan support system yang bisa dihubungi kapan saja, namun beberapa pengguna mengeluhkan sistem dari Magento termasuk rumit untuk dilakukan perubahan yaitu pada kode script-nya. Dibutuhkan ketelitian tertentu agar tidak terjadi kesalahan besar.
Seringnya, kesalahan dalam melakukan kustomisasi menyebabkan terjadinya kemacetan pada sistem toko tersebut. Maka dari itu, Anda dapat menggunakan jasa tertentu misal bertanya pada dewahoster untuk menyelesaikan masalah pengubahan sistem.
Kekurangan Prestashop
Setelah kelebihan tentu saja lebih baik juga mengetahui tentang kekurangannya agar bisa dijadikan pertimbangan perbedaan antara Magento vs Prestashop. Berikut beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan dari segi sebaliknya:
1. Tidak Tersedia Media Antar User
Tidak tersedianya tempat untuk berinteraksi antar pengguna tentu menyebabkan kesulitan jika terdapat hal-hal yang ingin ditanyakan. Salah satu kelemahan atau kekurangan dari online shop dengan menggunakan Prestashop ialah minimnya interaksi.
Pengguna hanya bisa memberi komentar saja namun tidak bisa dibalas secara langsung sehingga tidak bisa berbincang layaknya menggunakan aplikasi obrolan. Hal ini menjadi salah satu kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan bagi Anda jika ingin menggunakannya.
2. Perawatan Back End Lambat
Memiliki sistem yang dibilang rumit karena back end yang terlalu besar sehinggauk memperlambat saat dilakukan pengubahan maupun modifikasi. Untuk melakukannya dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan.
Sebagai salah satu solusinya, Anda dapat mempercayakan hal tersebut kepada jasa tertentu yang memahami seluk beluk back end seperti pada dewahoster. Dengan begitu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakannya.
3. Pilihan Tema Gratis Terbatas
Jika Anda menggunakan fitur gratis maka tema yang disediakan tidak begitu beragam maka bersabarlah jika tidak mau upgrade ke versi berbayarnya. Hal ini sering dilakukan oleh banyak penyedia software atau tools tertentu agar tetap bisa berkembang.
Sebagai solusi maka maksimalkan penggunaan tema dan fitur yang disediakan secara gratis oleh Prestashop. Jika sudah mumpuni dalam hal biaya, Anda dapat mengupgrade ke versi berbayarnya tanpa merasa terbebani.
Memilih platform yang cocok untuk digunakan dalam mengembangkan toko berbasis online memang tidaklah mudah. Maka dari itu perbanyaklah pengetahuan mengenai hal tersebut dengan membaca beragam referensi di internet maupun buku.
Terlebih di zaman yang sudah berkembang pesat seperti ini, pengetahuan seperti perbedaan antara Magento vs Prestashop dapat dengan mudah didapatkan sehingga tidak ada kata “tidak mengetahui” karena mendapatkan informasinya pun sudah sangat mudah.