Bagi Anda yang berkecimpung di dunia maya dan akrab menggunakan website, baik itu dalam rangka urusan bisnis atau sosial, maka sudah seharusnya untuk mengetahui cara import database. Hal ini penting dilakukan agar kumpulan informasi di dalam situs dapat diolah dengan baik.
Tahapan Cara Import Database dengan MySQL
Dewasa ini database yang paling banyak digunakan pada website adalah jenis MySQL. Untuk meng-import database tersebut, maka Anda harus melalui berbagai tahapan agar nanti prosesnya berhasil serta memberikan manfaat untuk keberlangsungan promosi ataupun publikasi situs.
Berikut adalah beberapa tahapannya:
1. Persiapkan Segala File yang Diperlukan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum meng-import database adalah menyiapkan semua file terlebih dahulu. Walaupun sepele, tahapan ini sebenarnya sangat penting karena jika ada satu kekurangan saja, maka proses pengimporan data akan gagal total.
Dalam hal ini, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda mempunyai file dengan ekstensi .sql. Hal tersebut sejatinya merupakan hasil dari eksport database yang akan diimpor itu. Ini menjadi persyaratan mutlak proses pengimporan data yang bisa dilakukan secara lancar.
Jika Anda tidak mempunyai file dengan ekstensi .sql, itu berarti bahwa database-nya belum diekspor sama sekali. Jadi, eksporlah dahulu dengan langkah-langkah berikut ini:
- Masuk ke akun phpMyAdmin
- Meng-eksport database dengan langkah-langkah yang benar sesuai panduan
- Melakukan penyimpanan semua file berekstensi .sql yang didapatkan dari hasil pengeksporan tersebut
2. Tahapan Log in pada Chanel di Hosting
Setelah semua file berekstensi .sql yang Anda dapatkan dari proses pengeksporan database, maka kini saatnya untuk mulai log in pada chanel melalui hosting website. Di sini pengguna harus masuk ke halaman https://namadomain/cpanel .
Adapun langkah-langkah mudah dan cepat untuk log in pada chanel di hosting website adalah:
- Pertama, silakan Anda menulis alamat website yang disertai dengan nama domain seperti di atas
- Selanjutnya, tuliskan username serta password yang telah dikirimkan oleh pihak hosting melalui e-mail
- Jika langkah tersebut telah dilakukan, maka otomatis jaringan akan langsung log in
Nah, jika Anda tidak begitu suka atau kurang bisa menggunakan langkah yang pertama, maka silakan gunakan cara kedua seperti berikut:
- Silakan mengklik pada control panel URL yang telah dikirimkan oleh pihak hosting melalui e-mail
- Masukkan username lengkap beserta passwordnya
- Sistem akan bekerja secara otomatis untuk log in ke halaman hosting
Setelah mengetahui kedua cara log in ke chanel hosting tersebut, Anda diharapkan mengerti serta bisa melakukan tahapan-tahapan untuk keperluan import database di kemudian hari.
3. Tahapan Pemilihan PHP MyAdmin
Cara import database selanjutnya yang harus Anda lakukan yakni memilih jenis PHP MyAdmin. Tahapan ini dilakukan setelah log in di cpanel berhasil. Maka dari itu, melakukan pembukaan akun di hosting menjadi sebuah persyaratan wajib.
Untuk memilih jenis PHP MyAdmin ini, Anda harus melalui langkah-langkah sebagai berikut:
- Pertama, setelah log in di cpanel berhasil, jangan tutup dulu halamannya
- Setelah itu, bergegaslah ke bagian dashboard cpanel hosting
- Di cpanel hosting tersebut, ketikkan kata kunci “phpmyadmin”
- Nah, setelah sistem melakukan pencarian selama beberapa saat, maka akan dimunculkan ikon PHP MyAdmin dan hal tersebut silakan diklik
- Dengan begitu, maka Anda telah melakukan pilihan PHP MyAdmin sebagai platform untuk meng-import database MySQL
Dalam tahapan ini, pastikan bahwa koneksi internet mempunyai jaringan kuat agar Anda mudah dalam melakukan pemilihan platform. Jika tidak, biasanya proses selalu gagal serta harus mengulangi pada langkah awal yakni log in pada cpanel hosting.
4. Tahapan Penyiapan File SQL
Selanjutnya, setelah berhasil log in di cpanel dan memilih platform yakni PHP MyAdmin. Maka silakan dipersiapkan file SQL yang telah didapatkan dari proses pengimporan. Untuk lebih efektifnya, jadikan file tersebut dalam satu folder zip.
Pastikan juga bahwa file tersebut telah terunduh secara sempurna. Jika ini tidak dicek terlebih dahulu, biasanya proses pengunduhan belum selesai sehingga semua data di dalamnya corrupt atau tidak lengkap. Proses pengimporan pun otomatis akan error juga.
Setelah Anda mengecek semua kelengkapan file SQL yang dipersiapkan, maka masukkanlah itu ke halaman dashboard pengimporan database. Lakukan secara hati-hati dan tetap memperhatikan kondisi jaringan internet agar tidak log out otomatis serta mengalami kegagalan.
5. Tahapan Memilih Menu Import
Setelah Anda berhasil masuk ke halaman dashboard dari PHP My Admin, maka sekarang silakan memilih database mana yang ingin dimasuki dengan file SQL agar bisa diimpor secara sempurna. Tahapan ini lumayan mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja karena simpel menurut Dewahoster.
Lalu, langkah-langkah untuk memilih menu import yaitu:
- Pertama, setelah database yang ingin Anda masuki file SQL terpilih, maka klik menu “import”
- Setelah itu, pilihlah opsi “choose file” untuk memasukkan file SQL
- Kemudian, scroll down halaman ke bawah hingga menemukan tulisan “go” dan klik icon tersebut
- Dengan begitu, maka import database akan dimulai secara otomatis oleh sistem
6. Tahapan Penyelesaian Import Data
Setelah melakukan berbagai langkah yang telah disebutkan secara gamblang di atas, kini saatnya Anda menyelesaikan pengimporan database dengan tidak menutup halaman serta memastikan koneksi internet hingga proses pengunduhan data baru.
Di sini Anda perlu memahami bahwasannya database yang akan dihasilkan pada proses import tersebut tidak akan terbuang sedikit pun. Hal tersebut dapat digunakan untuk arsip serta berbagai keperluan penting jika suatu saat memang dibutuhkan kembali.
Di samping itu, dengan mengimport database, maka semua file juga akan tersimpan dengan rapi dalam folder server. Hal ini penting dilakukan agar Anda bisa melihat kembali jejak-jejak penyimpanan saat terjadi error pada website dan lain-lain semacamnya.
Trik Mudah Berhasil Import Database dengan Cepat
Selain mengetahui cara import database, Anda juga harus memahami beragam trik khusus supaya aktivitas pengimporan data tersebut bisa berjalan dengan lancar serta cepat. Berdasarkan banyak kasus, ini banyak kegagalan karena beragam penyebab.
1. Jangan Membuka Halaman Lain di Internet
Jika Anda sedang melakukan import database, sangat disarankan untuk tidak membuka halaman lain di internet, baik itu dalam rangka keperluan browsing, menonton video dan lain-lain semacamnya. Hal tersebut akan menimbulkan gangguan.
Jadi, fokuskan saja aktivitas Anda hanya untuk meng-import database agar jaringan internet selalu stabil dan kuat.
2. Memeriksa Kelengkapan File SQL
Kelengkapan dari file SQL sering sekali menjadi masalah dalam kegagalan proses pengimporan database. Hal ini sudah menjadi rahasia umum dan banyak dialami bahkan oleh para ahli di bidang penanganan website sekalipun.
Jadi, memastikan bahwa file SQL yang Anda miliki dalam keadaan lengkap dan tidak terganggu oleh virus adalah hal yang sangat penting.
Demikianlah pembahasan mengenai cara import database dalam ulasan artikel edisi kali ini. Semoga informasi tersebut bisa memberikan manfaat terbaik bagi para pembaca sekalian dimanapun berada.