Fungsi, Cara Kerja dan Jenis-Jenisnya
Dewa Hoster – Pada era serba digital, internet menjadi media yang dibutuhkan untuk memudahkan segala urusan. Umumnya orang-orang menggunakan browser saat menjelajahinya. Biasanya pebisnis online sangat memahami berbagai komponen di dalamnya, namun tidak semua paham apa itu web server?
Mengenal Sejarah dari Web Server
Web server mempunyai sejarah cukup sederhana namun penggunaannya sangat penting di kala itu. Internet telah berkembang sejak puluhan tahun yang lalu, hal ini diikuti dengan kemunculan server ini sekitar tahun 1990. Awalnya inovasi terbentuk saat proyeksi sebuah organisasi CERN.
CERN sendiri merupakan sebuah organisasi riset nuklir berada di benua Eropa yang telah berhasil membentuk suatu protokol untuk menghubungkan berbagai jaringan komputer. Dalam usulannya, web server dibuat pertama kali dengan nama NeXT.
NeXT merupakan sebuah perusahaan miik Steve Jobs yang dulunya bekerja di Apple. Seiring berjalannya waktu, penggunaan web server menjadi semakin penting karena merupakan penemuan paling tepat ketika akan masuk ke dalam website untuk memproses sebuah data dari pemakainya.
Pengertian Web Server
Web server merupakan sebuah alat yang menerima permintaan dari pengguna browser untuk memprosesnya kemudian akan diberi tanggapan dalam bentuk halaman website. Jadi sederhananya, perangkat tersebut adalah pintu masuk ketika melakukan sebuah pencarian.
Sebenarnya web server ialah suatu software di dalam sebuah server berfungsi untuk menerima halaman website sebagai permintaan dari protokol HTTP/HTTPS yang disebut dengan browser. Setelahnya harus mengirim kembali respon sebagai dokumen HTML.
Umumnya web server ialah pemberi data pada jenis-jenis browser di antaranya Google Chrome, Opera, Mozilla Firefox, Safari dan lainnya. Bisa dibilang ketika Anda melakukan penjelajahan di internet, maka tugasnya ialah yang memberikan hasil pencarian serta hasil pencarian dari keyword.
Fungsi Utama dari Web Server
Web server merupakan perangkat yang memproses data dari permintaan browser lalu akan dikembalikan berupa jawaban atau hasil pencarian tersebut dalam bentuk gambar, dokumen, video atau jenis file lainnya.
Selain itu, web server berfungsi dalam dua bentuk. Pertama sebagai hardware akan berfungsi sebagai penyimpan data yang bentuknya berupa foto, video, dokumen, HTML, CSS dan Java Script. Sedangkan menjadi software, berperan untuk memproses segala permintaan pada aplikasi browser.
Tidak hanya itu saja, web server juga memiliki fungsi lain, yaitu bisa membersihkan cache yang ada di dalam memori penyimpan dan modul tidak terpakai, dapat memeriksa sistem keamanan dari HTTP pada setiap permintaan klien, serta menyeleksi data masuk agar berjalan aman bahkan maksimal.
Bagaimana Cara Kerja Web Server?
Jika dibayangkan maka web server ini menerima permintaan oleh klien berupa keyword pencarian lalu memberikannya respon dalam bentuk berkas. Selain itu agar tetap bisa berjalan dengan baik, kinerjanya selalu membutuhkan koneksi internet yang stabil dari penggunanya.
Saat browser atau klien meminta data kepada web server, maka permintaan tersebut dikemas dalam bentuk TCP lalu dikirimkan kembali berupa HTTPS atau HTTP yang ditampilkan pada aplikasi penjelajah internet tersebut.
Namun, jika permintaan data gagal ditemukan oleh web server, maka secara otomatis akan terjadi penolakan dan menampilkan sebuah notifikasi bertuliskan Error 404 atau Page Not Found. Pasti Anda sudah pernah mengalami hal tersebut ketika keyword pencarian tidak sesuai.
Apache Web Server
Jenis Apache ini merupakan yang paling banyak digunakan. Awalnya penggunaannya hanya berfungsi untuk mendukung operasi UNIX. Dukungan lain seperti SSL dan PHP serta kontrol akses lainnya menjadi kelebihan dari web server ini.
Kontrol akses serta nomor IP digunakan sebagai modulnya yaitu PERL (Practical Extraction and Report Language). Jika data PHP (Personal Home Page) muncul, maka berperan untuk menyiapkan data teks di halaman web. Selain itu, jenis ini mampu bekerja dalam keadaan open source.
Apache dikenal aman dan nyaman bagi penggunanya sebab mempunyai banyak keuntungan mulai dari instalasi mudah saat masuk ke free ware, sistem konfigurasi cenderung tidak rumit, pengaturan lebih sederhana serta bisa digunakan oleh komunitas siapa saja sehingga sangat luas penggunanya.
Nginx Web Server
Salah satu pesaing berat dari Apache ialah Nginx. Jenis ini hadir di kalangan pengguna internet dan memiliki karakteristik keunggulannya yaitu bisa melayani segala permintaan baik data tinggi maupun saat sedang padatnya sistem operasi.
Bagi sebagian orang yang memahami dunia internet, Nginx memang lebih bermutu sebab kecepatan serta sistem kerjanya dipercaya memiliki kinerja maksimal. Meskipun begitu, kedua jenis web server ini sampai sekarang merupakan terpopuler dan terbanyak digunakan oleh browser.
Tidak berhenti itu saja, Nginx ternyata memiliki keunggulan lainnya yaitu fitur yang dimiliki cukup lengkap mulai dari virtual host, URL rewriting, reverse proxying, file serving dan menu andalan lainnya. Tak heran jika jenis ini menjadi pesaing unggul dari Apache.
Lighttpd Web Server
Web server satu ini diciptakan oleh programmer asal Negara Jerman menggunakan sistem open soure yang mendukung sistem operasi dari Unix dan Linux. Lighttpd juga memiliki kelebihan lainnya sehingga dapat dibandingkan dengan kedua jenis sebelumnya.
Fitur andalannya yaitu menyediakan URL riting, fast CGI dan output compression. Berbagai menu tersebut menyebabkan proses pencarian menggunakan jenis ini akan efektif dan cepat. Sebab pada website resminya, menyatakan bahwa Lighttpd memiliki sistem pada load CPU lebih teratur.
Selain dirancang untuk kebutuhan performa tinggi, Lighttpd mengutamakan sistem keamanan, kecepatan dan fleksibilitas pencarian data serta compliance. Web server jenis ini menyediakan memori footprint lebih kecil daripada yang lainnya.
Apache Tomcat Web Server
Bagi Anda penggemar java web, pasti sudah sering mendengar istilah Apache Tomcat yang merupakan salah satu jenis web server. Perangkat tersebut dirilis dibawah naungan Apache Software Foundation sejak tahun 1999.
Perusahaan tersebut merupakan sebuah proyek yang berfokus pada bidang open source sesuai digunakan pada Java Web, Java Expression, Java Web Socket, Java Server Pages dan masih banyak lainnya.
Kelebihan dari Apache Tomcat yaitu sangatlah unggul saat digunakan untuk proses pencarian data dalam skala besar bahkan kuat di aplikasi skala enterprise. Sampai saat ini, jenis web server tersebut sudah mengalami pembaruan hingga mencapai versi terbarunya 9.0
Lite Speed Web Server
Sama dengan jenis Lighttpd, salah satu web server ini dirilis pada tahun 2003. Dari situs resminya, Lite Speed dibuat oleh programmer bernama George Wang menggunakan bahasa C serta C++. Meskipun terbilang baru, keunggulannya juga mampu bersaing dengan lainnya.
Lite Speed mempunyai resource server cenderung ringan, memiliki kapasitas besar yaitu dua kali lipat dari web server lainnya. Lebih bagusnya lagi mampu menangani banyak klien dalam waktu bersamaan bahkan tidak mengganggu kecepatannya sama sekali.
Selain itu, penggunaan Lite Speed tidak banyak memakan banyak memori penyimpanan serta memakai CPU minimal. Sedangkan dalam segi keamanan, jenis web server ini mempunyai anti_DDos dan mod_security.
Itulah penjelasan dari dewahoster mengenai apa itu web server beserta sejarah, fungsi, cara kerja sampai jenis-jenisnya. Jadi, manfaatnya sangat penting dalam membantu proses pencarian yang Anda lakukan saat menjelajahi internet menggunakan browser.