Keahlian Frontend Developer yang Harus Dimiliki

  • 4 min read
  • Jul 23, 2020

Dewa Hoster – Menjalankan profesi sebagai frontend developer harus diimbangi dengan penguasaan skill atau keterampilan khusus. Dengan begitu dapat di pertanggung jawabkan sebagai tugas utama yang telah dibebankan. Di sisi lain juga mampu menciptakan tampilan website yang keren.

Tampilan utama memang menjadi faktor kenyamanan pengunjung untuk berselancar menjalajahi beberapa suguhan terkait konten di dalam website. Namun sebaliknya, jika tampilan sudah membosankan pastinya enggan untuk lanjut ke halaman berikutnya.

Apa itu Frontend Developer?

Berkembangnya teknologi membuat website menunjukkan perkembangan dengan menghadirkan developer menjadi lebih beberapa spesifikasi. Artinya, Anda tidak harus melakukan keseluruhan proses membangun web, melainkan fokus pada satu teknikal saja.

Lalu apa frontend developer itu? Ini adalah sebuah bagian dari website yang langsung dilihat oleh para pengguna. Dengan begitu, dapat mudah melakukan interaksi dengan Anda dan dibangun menggunakan CSS, HTML, serta JavaScript.

Frontend developer menggunakan CSS, HTML, dan JavaScript untuk melakukan coding website. Mereka akan menciptakan desain web untuk kemudian membuatnya mampu berfungsi dengan baik.

Saat ini banyak perusahaan membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi bagian sebagai frontend developer ataupun backend developer. Terdapat juga jasa dalam pengerjaan hosting seperti Dewahoster yang bisa Anda gunakan.

Apa Bedanya Frontend dengan Backend Developer?

Frontend developer merupakan orang yang bertanggungjawab mengenai tampilan depan website. Salah satunya menyusun dan mengola web sehingga membuat user interface bagus bagi pengguna melalui pemahaman bahasa pemrograman CSS, HTML, serta JavaScript.

Frontend developer biasa melakukan kerjasama dengan designer ketika membuat mockups, mulai dari pengembangan hingga website jadi. Mereka juga bisa mengindentifikasi masalah apa yang ada pada pengguna dan memberi rekomendasi selama proses desain.

Sedikit berbeda dengan peran dari seorang Backend developer, mereka lebih terfokuskan dengan pekerjaan dalam membangun ataupun membuat beberapa komponen lain, seperti database, server, ataupun aplikasi. Ini semua untuk mendukung pembuatan Frontend developer.

Demi melancarkan proses pemrograman, Backend developer juga memiliki bahasa tersendiri, seperti Rubym PHP, .Net ataupun Java. Hal itu demi memastikan komunikasi antara database, server dan juga aplikasi bisa berjalan senada serta tidak terjadi error ataupun bug saat dijalankan.

8 Skill yang Harus Dimiliki Seorang Frontend Developer

Menjadi frontend developer membutuhkan beberapa keterampilan tertentu. Terdapat banyak hal perlu untuk dikuasai agar dapat dipercaya dan terbilang handal. Apa saja skill yang harus dimiliki? Berikut pemaparannya:

1. Menguasai Bahasa Pemrograman HTML

Perusahaan yang membutuhkan frontend developer biasanya merekrut seseorang dengan pemahaman penuh tarhadap bahasa pemrograman. Seperti, CSS, HTML, maupun JavaScript. Baik salah satu kualifikasi saja atau semuanya.

HTML menjadi bahasa markup dalam pembuatan halaman website dan paling dasar untuk mengembangkan suatu web. Mempelajarinya pun cukup mudah asalkan Anda tetap selalu tekun ketika belajar.

2.JavaScript

JavaScript merupakan salah satu alat dasar dalam frontend developer yang dapat menentukan fungsi-fungsi didalam sebuah website. Seperti penambahan audio, game, animasi, maupun video.

Membuat website dengan HTML dan CSS saja tidak cukup. Karena hasil tampilannya pun tak terlalu interaktif dan lebih cenderung terlihat membosankan. Oleh karena itu, perlu pengembangan menggunakan JavaScipt ini.

3.Frame WorkCSS dengan JavaScript

Agar JavaScript mampu bekerja dengan maksimal, Anda juga memerlukan ekstensi tambahan atau biasa disebut frame work. Proses ini akan membantu menuliskan beberapa baris kode dengan meringkasnya.

Antara CSS dengan JavaScript merupakan koleksi dari file CSS yang menggabungkan fungsi menjadi satu secara lebih sederhana (common functionality). Ada beberapa jenis frame work seperti, Bulma, Bootstrap serta Foundation.

4.Penguasaan Preprocessor CSS

Supaya Anda bisa mengoperasikan website secara penuh, maka diperlukan Preprocessor CSS untuk bisa mendefinisikan variabel, fungsi serta operasi aritmatika. Di dalamnya juga disediakan fitur-fitur yang tidak ada dalam CSS murni.

Konsep-konsep pemrograman seperti operasi matematika dasar, variabel dan lainnya memang bukan perkara mudah. Oleh karena itu, skill ini biasanya dimiliki beberapa jasa hosting professional seperti Dewahoster. Mulai sekarang, Anda pun harus mempelajarinya.

5.Git

Git merupakan aplikasi pengontrol versi dan biasa disebut dengan VCS atau Version Control System yang saat ini telah banyak digunakan oleh para developer. Salah satunya ketika membuat aplikasi maupun sebuah sitem.

Memahami Git akan dapat membantu seorang frontend developer untuk membuat website secara cepat dan nyaman dengan bantuan beberapa tim. Aplikasi ini diciptakan oleh Linux Trovalds dan sekarang menjadi VCS paling besar diseluruh dunia.

6.Testing Atau Debugging

Aktivitas yang harus dilakukan pada bagian dari proses pengembangan website yaitu testing atau debugging. Tujuannya adalah untuk mencari sebanyak-banyaknya error serta kesalahan-kesalahan pada sistem.

Frontend developer biasanya memakai istilah debugging bagi seorang programmer dengan melakukan testing untuk kemudian memperbaikinya. Proses perbaikan program tersebut membutuhkan waktu lumayan lama jika tidak menggunakan manajemen yang sesuai.

7.jQuery

jQuery merupakan library dari JavaScript serta sekumpulan plugin yang tersedia dengan sintaks dan lebih ringkas. Jenis ini menggunakan eksistensi proses pembuatan serta pengembangannya lebih mudah dan cepat.

Dari pada menulis kode JavaScript mulai dari nol, Anda dapat memanfaaatkan jQuery untuk membuat sebuah fitur serta membuat fungsi seperti, countdown timers, form auto complete, load data asynchronous dan mengatur ulang page layout hingga menghapus elemen HTML.

8.RESTful Service dan API

REST merupakan singkatan dari Representational State Transfer atau lebih singkatnya disebut sebagai arsitektur ringkas. Tugasnya yaitu, untuk menyederhanakan komunikasi antar jaringan website dan sebagai bentuk layanannya adalah adanya RESTful service.

Sedangkan API merupakan bahasa yang bisa dimengerti oleh jaringan agar saling berkomunikasi serta bertukar data. RESTful service biasanya dikembangkan oleh frontend developer sehingga mampu menampilkan ke server data.

Jasa Hosting Dewahoster

Hosting merupakan suatu tempat penyimpanan data atau file sebuah aplikasi dan juga website secara online, sehingga dapat diakses oleh para pengguna internet. Selain itu, bisa dikatakan sebagai perpustakaan web yang mana menampung banyak buku untuk dibaca.

Dewahoster ini termasuk jenis virtual hosting dari jenis paling umum dan sering digunakan dan memiliki biaya yang cukup terjangkau. Tidak heran jika banyak perusahaan atau perorangan lebih banyak memilih model tersebut untuk digunakan.

Layanan yang disediakan Dewahoster terdiri dari Starter, Bigger, serta Super Hosting dengan rekomendasi pada website bisnis, landing page, blog, online shop dan lain-lain. Serta mempunyai spesifikasi bermacam-macam sesuai dengan pilihan paketnya.

Dari pilihan paket tersebut, juga terdapat beberapa plan yang terdiri dari penyimpanan, unlimited domain name, instant backup, free SSL, memori berstandart GB, serta bandwith bulanan yang menggunakan teknologi super cepat dan menjamin keamanan website.

 

 

Jika Anda sudah belajar dan berhasil menguasai 8 skill menjadi seorang frontend developer, maka dalam mengaplikasikan sebuah website akan dapat menghasilkan suatu tampilan terbaik, tidak membosankan, serta keren dan maksimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *