E-learning dengan WordPress: 11 Langkah untuk Membuatnya

  • 4 min read
  • Dec 19, 2022

Di era digital ini, kemampuan pada bidang IT sangat dibutuhkan. Selain praktis, skill tersebut mampu memberikan variasi kepada siswa. Salah satu cara termudah ialah e-learning dengan WordPress. Ternyata, pembuatannya tidak sesulit yang dibayangkan.

Panduan Praktis Membuat E-learning dengan WordPress

Proses pembuatan e-learning menggunakan platform WordPress tidak sesulit yang dibayangkan. Meskipun demikian, ada beberapa tahapannya. Jika penasaran bagaimana membuat sistem belajar via online, berikut adalah panduan singkatnya:

1. Buka Platform WordPress

Salah satu hal yang harus dilakukan ialah login WordPress terlebih dahulu. Nah, di sini pengguna diharuskan input username beserta password. Metode lainnya adalah menggunakan akun Google. Apabila belum memiliki akun di platform tersebut, silakan klik Daftar dan ikuti langkah-langkahnya.

Kemudian, silakan buka website Anda dan beralihlah langsung ke bagian Situs Saya. Di bagian tersebut ada banyak menu. Coba scroll ke bawah hingga menemukan Plugin. Inilah yang akan digunakan untuk membuat e-learning. Jika ingin cara praktisnya, pendidik dapat menggunakan layanan Dewahoster.

2. Plugin

Lalu, klik Plugin dan carilah Learnpress yang akan digunakan untuk membuat pembelajaran jarak jauh. Ikonnya seperti topi toga berwarna ungu kemudian tekan Activate. Setelah itu, lakukan pengaturan yakni dengan cara cari menu Setting di bagian bawah. Scroll baik-baik agar menemukan menu tersebut.

Di pengaturan tersebut, pengguna bisa melakukan pengaturan mendetail mulai dari membership, tanggal hingga kapan dimulainya pembelajaran. Kemudian, pastikan Anda pilih Save Changes supaya pengaturan e-learning itu tersimpan dengan baik. Selanjutnya beralihlah ke Learnpress.

3. Learnpress

Setelah mengaktifkan fiturnya, Anda bisa menemukannya pada bagian atas dengan ikon toga. Selanjutnya pilih Learnpress-Offline Payment dan pastikan tool tersebut terinstall sempurna di WordPress. Apabila telah selesai, silakan lakukan pengaturan membuat e-learning.

Penggunaan Learnpress ini praktis sebab pengguna dapat mengatur setting mulai dari profil hingga kursus. Usai melakukan pengaturan, silakan Save Changes agar disimpan dengan baik. Jangan lupakan poin ini sebab jika lupa harus diulangi dari awal, setelah itu buatlah materi e-learning secara online.

4. Pembuatan E-learning

Cara membuat e-learning tidak sulit, namun pastikan tool Learnpress telah diaktifkan. Selanjutnya, klik menu Courses yang ada di bagian LearnPress lalu pilih Add New untuk membuat materi baru. Nah, di bagian tersebut pengguna harus mengisikan informasi detail terkait bahan pelajaran.

Pada kolom paling atas silakan diisi dengan mata pelajaran. Selanjutnya pada bagian kotak besar diisikan materi ajar untuk siswa. Di sini terdapat durasi pembelajaran serta maksimal siswa yang boleh mengambil e-learning tersebut. Jika kesulitan input data silahkan kunjungi Dewahoster.

5. Pengisian Kurikulum

Bila e-learning itu digunakan untuk sekolah tentu memiliki kurikulum, oleh karena itu isikan bagian tersebut sesuai aturan. Selanjutnya, pada bagian bawah guru bisa mengisikan mata pelajaran atau makul turunan yang harus diambil di semester ini. Jumlahnya bisa disesuaikan kebutuhan pendidik.

Silakan tambahkan jumlah mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Anda dapat mengedit maupun menghapusnya apabila tidak dibutuhkan, pengaturan ini bisa disesuaikan keinginan guru. Langkah selanjutnya ialah membuat materi pembelajaran dan segera klik di bagian kanan nama makul tersebut.

6. Pembuatan Materi E-learning

Usai kurikulum selesai dibuat, saatnya membuat bahan ajar untuk siswa. Silakan klik menu pensil yang akan mengarahkan ke bagian penulisan materi. Pada bagian atas diisi dengan nama pelajaran. Sementara itu, di kolom terbesar isilah mengenai teori-teori pembelajaran sesuai kurikulum sekolah.

Pengajar dapat mengisikan durasi pembelajaran semisal 90 menit. Setelah mengisikan seluruh informasi atau materi yang dibutuhkan, silakan segera menyimpannya. Cara pengisian ini mudah karena e-learning dengan WordPress cukup simpel digunakan, bahkan bagi pemula sekalipun.

7. Pembuatan Ujian Online

Setelah mempelajari materi tentu siswa diwajibkan mengerjakan tes guna mengukur seberapa paham mereka dengan mata pelajaran tersebut. Untuk membuat soal, klik Quizz pada di bagian LearnPress. Pengajar bisa mengisi seberapa banyak pertanyaan yang diinginkan.

Model ujian pun beragam mulai dari pilihan ganda, esai hingga soal dengan jawaban benar atau salah. Segera isi question sesuai materi yang disampaikan dan pengajar dapat mengisikan nilai untuk tiap soal. Uniknya, di sini guru bisa langsung mengisikan jawaban terbaik pada soal tersebut.

8. Ketika Membuat Soal

Pembuatan soal ini dilakukan satu per satu, jadi pastikan Anda telah menyelesaikan soal sekaligus jawabannya. Terdapat pilihan Review Question yakni adanya kesempatan siswa mengulang lagi pertanyaan setelah seluruhnya dijawab. Jika sistem itu diperbolehkan, jangan lupa centang opsi tersebut.

Di sini pengajar harus mengisikan berapa durasi yang dibutuhkan untuk menjawab soal semisal 90 menit. Selain itu, Anda juga dapat memberikan minus poin apabila siswa menjawab soal kurang tepat. Opsi ini bisa diberlakukan atau tidak sesuai kebutuhan. Sebelum klik, pikirkan matang-matang.

9. Penilaian Siswa

Masih dalam kolom quiz, di sini pengajar bisa langsung input Passing Grade, yakni nilai minimum untuk lulus mata pelajaran tersebut. Jika tidak lulus, terdapat opsi bahwa pengajar mengizinkan mengulang lagi ujian online. Pemberlakuan tes ulang ini bergantung pada kebijakan masing-masing guru.

Lalu, klik Update untuk menyimpan data. Adanya pembuatan e-learning ini mudah, bukan? Namun jika dirasa kesulitan, hubungilah penyedia terbaik yakni Dewahoster yang siap membantu pendidik menciptakan sistem pembelajaran jarak jauh terbaik. Dijamin biayanya sangat hemat dan terjangkau.

10. Add User

Silakan klik Users kemudian Add New. Selanjutnya, pilih bagian Users yang telah muncul di bagian menu  dilanjutkan pilihan ke Menu. Silakan edit bagian ini dengan teliti. Pada Menu Name  isikan Menu Utama apabila ingin mudah diakses siswa. Lalu klik Create Menu.

Selanjutnya, ceklist Courses dilanjutkan pilih Add to Menu. Di bagian View All, centang pilihan Home dan tambahkan ke menu. Lalu, klik Save Changes kemudian, carilah Manage Location serta pilihlah Menu Utama untuk Top Menu. Pastikan pengaturan ini dilakukan satu per satu agar prosesnya berhasil.

11. Publish Materi

Agar link ujian atau materi bisa diakses, silakan beralih ke Users lalu All user dan dilanjutkan Add New user. Kemudian, isikan data-data penting seperti username, password, nama pengguna. Jangan lupa untuk mengisi bagian Role dengan subscriber jika ini ditujukan khusus untuk yang berlangganan.

Setelah itu, Add New agar tersimpan di WordPress. Bila siswa ingin mengaksesnya, mereka hanya perlu login dengan akun masing-masing. Setelah masuk ke platform tersebut, klik View Site dan carilah bagian Course. Di sana ada materi atau ujian yang telah dibuat tadi, murid pun bisa langsung membacanya.

Itulah panduan apabila ingin membuat e-learning dengan WordPress. Metodenya memang tidak sulit, namun dibutuhkan sedikit kesabaran karena banyaknya infomasi yang harus diisi. Selain itu, pastikan pula seluruh aspek diisi agar siswa tidak kebingungan saat mengerjakan ujian via e-learning.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *