Seiring berkembanganya dunia teknologi, makin banyak pula inovasi baru yang disertai oleh kemudahan dalam memenuhi kebutuhan manusia, salah satunya adalah fitur untuk mengembangkan website dengan cara menggunakan Git. Fitur satu ini terbukti memberikan banyak manfaat untuk situs web Anda.
12 Langkah Mudah Menggunakan Git
Memanfaatkan fitur canggih satu ini dapat memberikan kelebihan sangat besar ketika pemilik sedang melakukan optimalisasi pada website, seperti yang diterapkan oleh dewahoster. Pastikan telah menginstall software tersebut di perangkat Anda. Berikut cara menggunakan Git bagi pemula:
1. Melakukan Install Software Git
Sebelum menggunakan software satu ini, maka terlebih dahulu harus menginstallnya pada perangkat PC Anda. Saat ini telah tersedia banyak tutorial untuk mengunduh fitur tersebut, baik melalui Windows ataupun Linux.
Setelah program terpasang pada PC, jangan lupa untuk memberinya izin. Melalui sofrware Git ini, Anda tak hanya bisa mengetahui update terkait pembaharuan di website, namun juga tak perlu menambahkan perangkat lunak lain sehingga dinilai lebih efisien.
2. Melakukan Login ke Git
Sebelumnya, Anda harus membuat akun terlebih dahulu menggunakan GitHub, Bitbucket ataupun Gitlab. Kemudian login Git menggunakan fitur Command Prompt di perangkat yang bisa diakses melalui tombol windows pada pojok kiri bawah. Lalu cari opsi tersebut lewat kotak pencarian.
Jika kotak Command Prompt telah terbuka, maka masukkan perintah $ git config –global user.name (masukkan username Anda). Selanjutnya cantumkan e-mail di dalamnya dengan mengetik $ git config –global user.email [email protected] dan untuk memastikan ketik $ git config –list.
3. Melakukan Login ke GitHub
Langkah selanjutnya Anda harus melakukan login kedua pada website resmi milik GitHub, yakni https://github.com. Masukkan username, e-mail beserta dengan password. Fungsi dari situs web tersebut adalah berperan sebagai hosting atau tempat menyimpan berbagai kode pemrograman.
Keduanya sangat berguna untuk menunjang keberhasilan Anda dalam menggunakan software ini. Setelah login melalui website GitHub, maka pengguna akan dihadapkan pada halaman yang muncul dengan tampilan dashboard.
4. Membuat Repository
Semua data berupa kode pemrograman harus disimpan pada sebuah tempat khusus yang dinamakan Repository. Oleh sebab itu, Anda harus membuatnya terlebih dahulu sebelum menyimpan beberapa berkas tersebut. Caranya sangat mudah, cukup perhatikan bagian atas di bawah kota pencarian.
Di sana Anda akan menemukan tombol “New”. Klik opsi yang berada pada menu Repositories tersebut. Selanjutnya pengguna harus mengisi nama, deskripsi serta jenis Repositorynya. Khusus jenisnya, pilih aksesnya menjadi Public dan Private. Jangan lupa menekan “Create Repository”.
5. Membuat Folder Khusus pada Windows
Setelah membuat Repository, maka saatnya menciptakan folder pada perangkat yang Anda gunakan untuk mengaplikasikan Bit. Pengguna dapat meletakkannya dimana saja asalkan memiliki ruang cukup guna menyimpan update dari file GitHub, biasanya diletakkan di bagian local disk.
File yang berasal dari Repository GitHub harus diletakkan dalam di perangkat Anda agar bisa mudah dicari. Lakukanlah seperti membuat folder baru, yakni menekan bagian mouse pada sebelah kanan, lalu pilih “New Folder”, jangan lupa memberinya nama supaya tak kesulitan saat mencarinya.
6. Membuka Folder dengan Git Bash
Jika Anda telah berhasil membuat folder baru pada perangkat, maka selanjutnya buka folder tersebut menggunakan Git Bash. Cara ini digunakan untuk menampilkan kotak dialog Command Prompt yang sangat berguna bagi langkah berikutnya.
Caranya sangat mudah. Cukup lakukan klik kiri satu kali pada folder tersebut, lalu tekan bagian kanan di mouse Anda sehingga akan muncul beberapa opsi untuk membukanya. Di antara pilihan tersebut pilih opsi “Git Bash Here” untuk memunculkan kotak dialog Command Prompt.
7. Mengubah Folder Menjadi Repository
Langkah berikutnya adalah Anda harus mengubah folder yang berada pada perangkat menjadi Repository sehingga dapat digunakan untuk menyimpan kode pemrograman agar penggunaan Git bisa berhasil ketika diterapkan di website pengguna, seperti milik dewahoseter tersebut.
Pada kotak dialog Command Prompt tersebut, masukkan perintah berupa $ git init agar folder milik Anda berubah menjadi Repository. Setelah menekan “Enter” akan muncul text seperti initialized empty Git repository in E:/nama-folder/.git/. Artinya langkah tersebut sudah berhasil.
8. Menambahkan File ke Dalam Repository
Jika folder tersebut telah berhasil diubah menjadi Repository, maka selanjutnya Anda harus menambahkan file ke dalamnya. Dokumen atau data tersebut tentu memiliki kaitan dengan website pengguna. Contohnya saja index.php yang berisi mengenai program dasar untuk situs web.
Agar file tersebut bisa dimasukkan, maka Anda harus membuat index.php tersebut di dalam folder pada perangkat tadi. Selanjutnya buka GitBash dan kemudian masukkan perintah $ git add index.php. Sesuaikan dengan nama dokumen. Input tersebut tak akan menghasilkan text apapun.
9. Membuat Commit
Setelah itu, Anda harus membuat Commit. Fitur satu ini berfungsi untuk menambahkan file berupa update atau pembaharuan dan juga komentar pada website pengguna. Dengan bagitu para contributor bisa memberikan informasi terkait proyek yang tengah dikerjakan.
Membuat Commit sangat mudah. Bukalah kotak dialog Command Prompt tadi lalu masukkan perintah $ git commit –m “good commit” dan kemudian tekan enter. Apabila telah muncul text berupa create mode 100644 index.php, maka artinya Anda telah berhasil membuatnya.
10. Melakukan Remote Repository pada GitHub
File index.php yang telah Anda buat pada folder di perangkat tadi selanjutnya akan diupload. Inilah fungsi dari Remote Repository tersebut, fitur ini beguna untuk mempermudah proses penguploadan dokumen melalui kotak dialog Command Prompt.
Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu membuka kotak dialog Command Prompt tersebut lalu masukkan perintah $ git remote add origin [email protected]:UserNameGitAnda/NamaRepositoryAnda.git. Adanya input tersebut tak akan menghasilkan text atau output apapun.
11. Melakukan Push ke GitHub
Langkah satu ini sangat penting dalam menjamin keberhasilan langkah-langkah di atas. Pasalnya, melakukan push ke GitHub berfungsi agar semua file yang berada pada step sebelumnya diupload. Dengan begitu bisa langsung digunakan untuk mengoptimalisasi web agar sebagus milik dewahoster.
Agar proses tersebut berjalan dengan lancar, lakukan cara berikut secara tepat dan benar. Anda harus memasukkan perintah git push –u origin master ke dalam kotak dialog Command Prompt tadi. Selanjutnya pengguna akan diperintah untuk login pada GitHub agar berhasil.
12. Melakukan Pemeriksaan pada File
Jika proses Push telah berhasil, maka selanjutnya Anda perlu melakukan pemeriksaan dengan membuka Repository yang ada pada akun GitHub milik pengguna. Bukalah kotak dialog tersebut lalu periksa apakah semua file telah terupload secara menyeluruh atau belum. Jika sudah artinya cara ini berhasil.
Selain index.php atau program dasar pada website, Anda juga bisa menambahkan beberapa file yang berfungsi untuk membuat situs web menjadi lebih maksimal, seperti milik dewahoster. Melalui fitur Git tersebut, informasi berupa update dapat diperoleh dengan mudah tanpa perlu penambahan software.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa cara menggunakan Git yang berfungsi untuk melakukan kontrol versi VCS (Version Control System) sehingga pengguna dapat memperoleh informasi mengenai berbagai pembaharuan terhadap website-nya tanpa perlu mengaplikasikan banyak software.