Cpanel Vs Plesk? Mana yang Harus Dipilih

  • 4 min read
  • Dec 14, 2022

Sebelum membuat sebuah website, Anda perlu memilih sistem control panel yang akan digunakan sebagai pengaturan resource untuk dimasukkan pada web, baik itu Cpanel atapun Plesk. Lalu, apa saja perbedaan antara Cpanel vs Plesk dalam mengontrol situs?

Apa itu Cpanel dan Plesk?

Cpanel dan juga Plesk merupakan dua jenis control panel yang berfungsi untuk mengontrol serta melakukan proses edit di dalam pembuatan sebuah website. Banyak di antara para pemilik web menggunakan kedua tools ini sebagai pengaturannya.

Cpanel merupakan sebutan lain dari control panel itu sendiri. Dan juga termasuk dalam daftar website hosting paling banyak dimanfaatkan oleh para penyedia jasa terpercaya seperti Dewahoster.

Sedangkan Plesk, termasuk jenis control panel yang tersedia bagi Windows dan juga Linux. Selain itu, sistem kontrol ini banyak digunakan karena dinilai paling nyaman dan mudah di operasikan khususnya untuk pemula OS tersebut.

Adanya control panel ini tentu saja berfungsi dalam proses pengaturan nama domain, membuat serta mengatur alamat email, mengupload dokumen website dan lain-lain. Jika Anda belum melakukan hosting pengaturan, biasanya sistem akan bekerja secara manual.

Perbedaan dan Keunggulan Antara Cpanel Vs Plesk

Antara Cpanel dengan Plesk sama-sama memiliki banyak tools signifikan dengan beberapa fungsi masing-masing. seperti database, konfigurasi email, serta statistik sebuah website. Namun sejatinya juga mempunyai perbedaan antar keduanya. Seperti:

1. User Interface Atau Tampilan Antar Muka

Cpanel memiliki popularitas cukup tinggi untuk kalangan pengguna website. Namun Anda akan mengalami sedikit kesulitan untuk mengatur pengaturannya, walaupun hanya diawal saja. Jika sudah terbiasa memakai, maka tidak lagi merasakan rasa sulit tersebut.

Berbeda dengan Cpanel, Plesk disebut sebagai sistem control panel yang mempunyai tampilan terpusat dan cukup bersih. Dengan begitu, menjadikannya lebih mudah dalam proses maksimalisasi alat maupun fungsi saat melakukan instalasi suatu aplikasi.

2. Kelengkapan Fitur dan Tools

Plesk mendukung server website Nginx serta Apache. Di sini juga akan mendapatkan support bagi Docker di Linux dengan 200.000 gambar lebih. Selain itu, kompatibel di dalamnya menggunakan Git dan untuk memakainya perlu menggunakan ekstensi Gitman.

Sedangkan Cpanel mendukung server website Apache saja. Redirections HTTPS nya hanya menggunakan satu klik saja pada sebuah situs serta proses instalasi memakan waktu kurang dari lima menit dengan Imunify 360 untuk keamanannya.

3. Jalur Akses User

Antara Cpanel vs Plesk ini memiliki opsi berbeda mengenai jalur akses user yang digunakan. Keduanya memiliki intensitas keunggulan berbeda-beda dalam menciptakan pengaturan pada sebuah website.

Plesk hanya mempunyai satu login saja yang terbatas user serta administratornya. Maka akan membuat kemudahan dalam membuat subdomain dan email. Pada Cpanel, Anda bisa mengakses Web Host Manager untuk dapat dengan mudah memisahkan hak akses baru.

4. OS Support

Jika pada Plesk bisa dijalankan oleh OSLinux dan OSWindows, maka untuk Cpanel hanya dapat berjalan menggunakan CentOS, CloudLinux, serta RedHat sehingga tidak mampu dengan Sistem Operasi Windows.

Untuk opsi Plesk memang hanya bisa menggunakan OS tertentu. Hal ini tentu perlu diperhatikan sebelum membelinya. Sebab, satu paket software tunggal tentu memiliki mesin dengan sistem operasi yang berbeda-beda.

5. Syarat Migrasi

Kedua pengaturan diatas adalah sama-sama menyediakan kemudahan dalam syarat Migrasi. Namun hal itu bisa diaplikasikan hanya untuk panel yang sama atau sejenis saja. Jika Anda mencoba melakukan dari Cpanel ke Plesk, maka tentu tidak akan dapat dilakukan.

Namun apabila pengguna memaksa Cpanel bermigrasi ke Plesk atau sebaliknya, mungkin bisa saja. Akan tetapi, tidak mudah dan butuh proses yang lumayan sulit. Di sini, Anda dapat memanfaatkan jasa hosting Dewahoster untuk menanganinya.

6. Menghapus Panel

Untuk menghapus Cpanel, Anda perlu melakukan proses format server serta membutuhkan instalasi ulang pada suatu sistem operasi. Sedangkan dalam penghapusan Plesk, hanya dengan menjalankan opsi uninstall yang sudah tersedia.

Dalam proses ini, menghapus control panel adalah bukan termasuk sesuatu hal yang dianjurkan. Karena website Anda tidak akan mampu berjalan dengan baik apabila pengaturan untuk mengoperasikan web belum tersedia.

7. Support Backup dan Keamanan

Cpanel dan Plesk sama-sama menawarkan support serta keamanan yang bisa diandalkan serta luar biasa. Namun hal ini tidak dapat dipastikan kapan Anda akan membutuhkan backup tersebut.

Plesk memberikan tawaran dua jenis keamanan, seperti Complete Backup dan Incremental Backup. Sedangkan Cpanel menawarkan tiga di antaranya, Compressed, Uncompressed, serta Incremental backup. Semua itu dengan format maupun spesifikasi berbeda-beda.

8. Permintaan Dukungan

Dalam Cpanel, terdapat akses menuju layanan dukungan dari host website Anda menggunakan email dengan cara memasukkan nama, dan juga masalah yang terjadi di suatu situs.

Sedangkan Plesk mempunyai dukungan formulir permintaan cukup rinci dibandingkan dengan Cpanel. Oleh karena itu akan membutuhkan informasi lebih banyak dan luas, termasuk di dalamnya mengenai data versi produk, OS, lingkungan serta masalah yang ada.

Cpanel Vs Plesk, Mana yang Paling Bagus?

Saat melakukan hosting website, control panel digunakan untuk memainkan beberapa peran dalam proses interaksi dengan server Anda. Karena apapun dari fitur yang diciptakan, tentu membutuhkan proyek pengaturan juga.

Di antara Cpanel dengan Plesk, sebenarnya keduanya cocok digunakan untuk membangun suatu website. Karena sudah sama-sama populer dan telah banyak dipakai terutama di Indonesia.

Untuk membandingkan antara keduanya mampu berfungsi secara optimal, Anda bisa memasukkan beberapa komponen penting seperti, script dan resource serta program signifikan lainnya. Bisa disimpulkan, mana panel yang lebih fleksibel digunakan.

Proses optimasi website dengan menentukan control panel, memang bukan perkara ringan serta perlu ketelitian tertentu. Anda juga bisa memanfaatkan beberapa layanan jasa dari perusahaan hosting online terpercaya seperti, Dewahoster.

Perbandingan Harga Antara Cpanel Vs Plesk

Terdapat dua kategori yang membedakan dan memberi pengaruh terhadap perbedaan harga hosting antara Cpanel dengan Plesk. Apa saja kedua indikasinya? Simak pemaparan berikut ini untuk Anda.

Pertama, pengguna hosting VPS yang dikelola. Penawaran pada Cpanel ditawarkan mulai dari rentang harga $2.96 dan Plesk dengan biaya $3.70 untuk setiap bulannya. Perbandingan ini dilakukan secara signifikan menggunakan kisaran cepat.

Kedua, pengguna hosting khusus yang tidak dikelola. VPS ini harus membeli Cpanel ataupun Plesk dengan cara personal kemudian melakukan instalasi pada server pengguna secara mandiri.

Untuk penetapan biaya Plesk, dibagi beberapa macam seperti, Admin, Pro, Host antara $9.16/mo, $13.75/mo dan $20.63/mo. Sedangkan pada Cpanel, adalah kisaran $20, $30, serta $45 dengan beberapa kategori yang sama. Info harga sewaktu-waktu bisa berubah.

Mulai saat ini, tidak perlu ragu dan bingung lagi dalam menentukan panel mana yang cocok untuk digunakan sebagai pengaturan website Anda. Antara Cpanel vs Plesk, keduanya sama-sama memiliki keunggulan di masing-masing perbedaannya.

Apabila Anda membutuhkan layanan sekedar konsultasi, bahkan untuk mengoptimalkan website, cukup dengan memanfaatkan perusahaan SEO untuk melakukan hosting secara kompatibel seperti Dewahoster maupun jasa lainnya.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *