Perbedaan Litespeed dengan Nginx Apache! Pemula Harus Paham

  • 4 min read
  • Aug 13, 2022

Bagi Anda yang sering menggunakan website pastinya membutuhkan sebuah web server agar laman tersebut bisa berjalan lebih baik. Ada beragam jenis platform yang sering digunakan namun muncul wacana tentang perbedaan Litespeed dengan Nginx Apache juga di kalangan pengguna internet.

Sekilas tentang Litespeed

Pengaruh web server bagi sebuah website pasti sangat penting karena mampu memberikan layanan terbaik ketika banyak pengunjung mengunjungi situs mereka. Litespeed menjadi salah satu platform terpercaya dan telah digunakan berjuta orang untuk mendapat pengelaman terbaik.

Litespeed bisa dibilang sebagai salah satu web server sukses karena mampu menduduki peringkat ke-empat dunia. Dibangun tahun 2003 silam, platform tersebut berhasil menarik banyak orang untuk memakainya karena menawarkan kecepatan dan kemudahan dalam pengoperasian.

Dulu, Litespeed pernah dirancang agar memiliki performa yang sama seperti Nginx Apache karena memang ditujukan sebagai platform drop in dari web server tersebut. Karena gagasan itulah kenapa perangkat lunak satu ini punya lebih banyak penggemar dibanding lainnya.

Kelebihan Litespeed

Sama seperti web server lain, Litespeed tentu membekali platform besutan mereka dengan banyak kelebihan yang membuat orang makin gencar menggunakannya. Beberapa di antaranya bisa Anda lihat seperti di bawah ini:

1. Mudah untuk Digunakan Pemula

Tidak semua orang bisa langsung ahli begitu saja ketika baru pertama kali mengoperasikan website. Apalagi kalau sudah dibekali dengan web server, biasanya terasa tambah sulit. Untung saja Litespeed memiliki pengoperasian yang mudah layaknya layanan dari Dewahoster.

Seperti yang telah dibahas di atas kalau web server tersebut memakai format Nginx Apache karena sebelumnya telah direncanakan untuk menggantikannya. Format dalam Litespeed memiliki panel control yang mudah digunakan dan diingat oleh pemula.

2. Transisi Lebih Mudah

Dengan kemudahan pada panel control dan format, pengguna yang baru saja menggunakan Litespeed tidak perlu bingung akan transisi pada platform tersebut. Hal seperti inilah yang membuat web server bertajuk LSWS itu makin banyak digunakan orang.

Untuk orang yang baru menggunakan Nginx Apache dan berencana pindah ke Litespeed, tidak perlu takut kalau mereka akan mengalami kesulitan bila mengoperasikannya. Transisi seperti ini mungkin hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit saja hingga mahir.

3. Keamanan Web Server Terjamin

Keamanan selalu menjadi faktor utama ketika seseorang berencana membeli paket web server bagi website mereka. Setidaknya platform tersebut mampu melindungi situs dari malware, hacker bahkan spy sekalipun. Inilah kelebihan yang dimiliki Litespeed.

Litespeed sudah dibekali keamanan di dalam sistemnya yang akan memberi kenyamanan pada Anda. Platform tersebut mampu menghindari adanya DDoS dan connection throttling karena terkadang kedua kendala itu membuat para pengguna merasa kurang nyaman.

4. Layanan Customer Service dan Support Komunitas Terjamin

Sebagai seorang pengguna baru, pastinya Anda akan kerap menemui kesulitan dalam mengoperasikan Litespeed atau ada saja kendala yang mengganggu pengoperasian tersebut. Kalau hal itu terjadi, tenang saja karena layanan customer service selalu membantu pengguna.

Anda bisa menanyakan berbagai hal pada cutomer service Litespeed apabila terjadi kendala ketika mengoperasikannya. Kalaupun mereka saat itu sulit dihubungi, masih ada support komunitas LSWS yang juga mau membantu pelanggan dengan semua keluhannya.

5. Stabil ketika Dioperasikan

Keunggulan lain dari Litespeed dan Dewahoster adalah mudah ketika dioperasikan. Kalau dilihat, keduanya memiliki tampilan cukup sederhana tanpa banyak panel control sehingga memudahkan orang mengoperasikannya. Kestabilanya pun dinilai mumpuni.

Adanya even driver approach di dalam LSWS memungkinkan Litespeed memiliki kecepatan yang stabil dan tidak akan tersendat-sendat ketika loading. Hal ini merupakan salah satu pengembangan dari process based dengan format lama dari Nginx Apache.

Apa itu Nginx Apache?

Seperti yang sudah disinggung di atas, ada beragam web server yang menjadi favorit banyak orang. Alasan pemakaiannya pun juga bervariasi, mulai dari kemudahan saat dioperasikan hingga keamanannya. Hal tersebut memunculkan perbedaan Litespeed dengan Nginx Apache.

Nginx Apache juga menjadi salah satu web server terbaik yang sepadan bila dibandingkan dengan Litespeed. Platform ini bersifat open source dan telah menjadi langganan lebih dari 46% pengguna website di seluruh dunia setelah perilisannya terjadi pada tahun 1995.

Apache sudah cukup tua di dunia web server dan bukan rahasia lagi kenapa banyak orang menggunakannya karena kemudahan serta kecepatan platform tersebut. Apalagi Anda dapat menginstal Blogger atau WordPress di sana tanpa harus melakukan kustomisasi lebih dulu.

Beberapa Kelebihan dari Nginx Apache

Sama seperti Litespeed, tentunya Nginx Apache dibuat dengan memberikan kelebihan yang ada di dalamnya pada pelanggan. Platform tersebut menawarkan beragam keuntungan dan bisa Anda nikmati begitu menginstalnya seperti berikut:

1. Bersifat Open Source

Siapa yang tidak ingin menggunakan platform berbasis open source? Tentunya semua orang mau memakainya. Nginx Apache ini boleh dipakai siapa saja tanpa harus membayar atau memesan paketnya. Anda hanya harus menginstal aplikasinya saja.

Sayangnya, platform yang bersifat open source seperti ini memiliki kelemahan. Meskipun Anda tidak perlu membayar atau memesan paket lebih dulu tapi keamanannya diragukan. Biasanya malware atau hacker akan mudah menyusup di dalam website pelanggan.

2. Platform Stabil ketika Dioperasikan

Sama seperti Litespeed, Nginx Apache juga dibekali kestabilan persis seperti platform bertajuk LSWS itu. Dengan adanya process based approach tentunya memungkinkan pengguna untuk mengakses website dengan kecepatan stabil tanpa tersendat-sendat layaknya Dewahoster.

Selain itu, tampilan format dan panel control dari Nginx Apache ini juga sama mudahnya dengan Litespeed. Selayaknya platform turunan, tema serupa dapat mempermudah pengguna baru karena mereka tidak akan terlalu lama belajar mengoperasikannya.

3. Patch Keamanan Terus Update

Meskipun beredar kabar kalau platform bertajuk open source memiliki tingkat keamanan rendah, nyatanya hal tersebut tidak berlaku bagi Nginx Apache. Teknisi mereka selalu memperbarui security patch perangkat lunak tersebut agar data-data pelanggan terjaga.

Hal ini juga selalu menjadi antisipasi Nginx Apache mengingat sifat platform mereka yang open source, sudah pasti kemudahan untuk disusupi pihak asing terbuka sedikit dibandingkan beberapa web server dengan harga paket mahal.

4. Bekerja Lebih Baik pada WordPress

Pengguna WordPress patut berbangga hati dengan kelebihan yang disematkan dalam Nginx Apache karena platform yang telah hadir lebih dari 20 tahun lalu itu mampu bekerja dengan baik pada situs tersebut. Pastinya makin memudahkan orang-orang dalam mengoperasikannya.

Dibandingkan dengan Blogger, WordPress memang memiliki format yang lebih mudah dioperasikan di sistem Apache. Anda bisa mengatur platform tersebut agar memiliki tampilan lebih baik bahkan menginstalnya tanpa melakukan konfigurasi sekalipun.

5. Komunitas Besar dengan Informasi Lengkap

Mungkin Nginx Apache tidak memiliki customer service seperti Litespeed yang bisa aktif kapan saja. Jangan salah dulu karena mereka punya komunitas pengguna lebih besar daripada web server yang sering dijuluki LSWS tersebut.

Komunitas dari Nginx Apache ini memiliki informasi lebih lengkap dibandingkan dengan Litespeed. Para anggotanya pun dengan ramah akan membimbing pemula kalau mereka belum bisa mengoperasikan web server tersebut dengan baik.

 

Kalau dilihat, memang perbedaan Litespeed dengan Nginx Apache terasa cukup banyak. Bila Anda ingin memakai salah satu di antara web server di atas alangkah baiknya jika disesuaikan dulu dengan kebutuhan website masing-masing.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *