Penggunaan platform berbasis mobile maupun web sudah semakin sulit terhitung jumlahnya. Seiring berjalannya waktu, terjadi peningkatan signifikan mengingat fungsinya memberikan pengaruh besar. Ketika berbicara tentang perbedaan website dan blog, sekilas keduanya tampak terlihat serupa.
Penyebab Pengguna Memerlukan Website atau Blog
Hadirnya beragam jenis platform daring, membuat para penggunanya berupaya menghadirkan sesuatu yang berkaitan dengan brand atau identitas perusahaannya. Kemudian dibangun sebuah website atau blog sebagai sarana untuk menyediakan konten berupa informasi maupun promosi terkait suatu produk.
Website juga digunakan sebagai sistem yang dapat membantu para mahasiswa, dosen dan staff kampus untuk dapat menjalankan tugasnya masing-masing. Misalnya dapat dilihat dari sistem Informasi Akademik ketika masing-masing penggunanya ingin memperoleh informasi kehadiran, nilai dan lain-lain.
Blog dan website juga dapat dimanfaatkan sebagai media menawarkan suatu jasa. Misalnya penyedia layanan hosting seperti Dewahoster dalam menyediakan fasilitas untuk kebutuhan web pengguna. Termasuk penyediaan domain sebagai elemen penting bagi suatu situs agar lebih bersifat profesional.
Berbagai Aspek Perbedaan Website dan Blog
Website dan blog sama-sama merupakan platform daring dengan sistem berbasis web. Apabila dilihat sekilas tidak ada perbedaan di antara keduanya. Namun bila ditinjau dari berbagai segi secara rinci, terdapat beberapa hal yang membuat kedua sistem online tersebut memiliki definisi berbeda. Seperti:
1. Perbedaan Definisi
Blog merupakan akronim dari web blog pada umumnya lebih sering dihadirkan dalam bentuk konten artikel didukung media gambar atau video. Sedangkan website adalah situs daring yang memiliki keterkaitan dengan domain maupun hosting. Dikelola oleh satu atau lebih tim ahli di bidangnya.
Singkatnya blog dapat dikatakan sebagai bagian dari website itu sendiri. Kedua platform tersebut, pada penerapannya dikerjakan oleh individu, perusahaan, organisasi, institusi, pemerintahan dan sebagainya. Tujuannya pun beragam, dapat dijadikan media promosi maupun hal lain yang berhubungan.
2. Perbedaan Konten
Aspek pembeda berikutnya adalah mengenai konten. Jika dilihat dari isi yang disampaikan, blog lebih dominan menyajikan artikel tertulis, podcast, video dan berkas multimedia lainnya. Masing-masing dibagi menjadi satu atau lebih tema dalam menarik perhatian pengunjung maupun menyampaikan infomasi.
Sedangkan isi website dominan memberitahukan kepada pengunjung tentang suatu layanan, produk maupun jasa. Sebagai contoh sebuah web kampus memperkenalkan sejarah, program studi, sistem akademik, pencapaian terbaik, prestasi mahasiswa, pembukaan pendaftaran dan informasi kontak.
3. Perbedaan Pembaruan Konten
Blog terlihat lebih sering memperbarui postingannya secara berkala. Bergantung kepada keinginan pemiliknya. Update bisa dilakukan setiap hari, dua hari, hingga sepekan sekali. Platform daring ini memiliki jadwal pembaruan konten berdasarkan ketetapan individu atau organisasi yang mengelolanya.
Itulah sebabnya konten blog bersifat dinamis karena selalu diperbarui dalam jangka waktu tertentu. Berbeda dengan website mengingat isinya lebih dominan dengan informasi layanan atau produk. Sebagai contoh web dewahoster akan memperbarui postingannya dengan promo hosting menarik.
4. Perbedaan Interaksi
Blog menghadirkan fitur berupa kolom komentar sehingga interaksi terjadi secara dua arah. Pengelola blog dapat langsung merespon pada ruang yang sama untuk menanggapi pembaca. Tidak jarang antara sesama pengguna blog bertukar tautan untuk saling mengunjungi halaman web blog masing-masing.
Sedangkan pada website, interaksinya bersifat satu arah sebab komunikasi visitor kepada pemilik situs tidak dilakukan pada kolom komentar. Melainkan lewat informasi kontak atau layanan obrolan singkat yang biasanya direspon oleh artificial intelligent atau robot ketika pengguna mengajukan pertanyaan.
5. Perbedaan Program Berlangganan
Pengunjung biasanya menantikan postingan terkini dari suatu blog favoritnya. Kemudian disediakan button subscribe agar pembaca tidak melewatkan pembaruan tersebut. Pengguna dapat berlangganan supaya nantinya diberi notifikasi apabila tersedia update konten terbaru dari web blog ini.
Sebagian website memang menyediakan pilihan program berlangganan. Tapi berbeda prakteknya dengan blog yang menyampaikan notifikasi terkini kepada pengunjung. Web biasanya mengirimkan newsletter dengan konten tertulis disertai media video atau gambar terkait suatu produk terbaru.
6. Perbedaan Gaya Bahasa
Penggunaan gaya bahasa dalam penyampaian informasi khususnya pada blog sifatnya beragam, tidak ada batasan tertentu namun tetap memperhatikan kesopanan dan tata bahasa yang baik. Pihak pengelola biasanya menggunakan bahasa formal maupun informal untuk menunjukkan ciri khasnya.
Sedangkan pada website memperlihatkan gaya bahasa profesional, formal dan memperhatikan kaidah bahasa yang baku. Hal ini selaras dengan tujuannya seperti menyampaikan informasi terkait identitas, produk dan layanan perusahaan atau instansi tertentu kepada masyarakat luas dari berbagai kalangan
7. Perbedaan Pihak yang Mengelola
Istilah blogger lebih pantas diberikan kepada mereka yang giat menulis dan memperbarui kontennya dengan topik segar dan mengedukasi. Blog dijadikan sarana untuk berbagi pengalaman seseorang lewat konten tertulis di sebuah platform daring tersebut. Itulah sebabnya isi postingan lebih bersifat mandiri.
Pada website pihak pengelola bisa lebih dari satu orang. Butuh kolaborasi atau campur tangan dari tenaga ahli seperti content writer, web designer atau developer dan masih banyak lagi. Apabila dilakukan sendiri hal ini akan merepotkan individu tersebut mengingat ruang lingkupnya lebih besar dari blog.
8. Perbedaan Klasifikasi Konten
Pembagian konten memang perlu dilakukan agar pengunjung tidak kesulitan menemukan topik artikel sesuai keinginannya. Klasifikasinya dapat dibagi dalam beberapa topik misalnya tutorial, ulasan, contoh penerapan, genre cerita dan masih banyak lagi. Biasanya disesuaikan dengan tema blog tersebut.
Berbeda dengan website, pembagian konten didasarkan pada layanan atau produk yang diperkenalkan kepada para pengunjungnya. Sebagai contoh, dewahoster memisahkan konten penyedia hosting dengan penjualan domain. Kedua jenis penawaran tersebut disediakan pada halaman berbeda.
9. Perbedaan Penggunaan Domain
Pengguna menyadari adanya perbedaan ketika menggunakan blog dengan website. Elemen terlihat adalah domainnya. Platform daring tersebut memiliki pertambahan seperti .blogspot.com dan .wordpress.com. Alamat url ini merupakan default dari pihak penyedia seperti Google dan WordPress.
Sedangkan pada website yang benar-benar dikelola secara profesinal untuk tujuan usaha, bisnis atau kepentingan masyarakat luas, domain yang digunakan umumnya berbayar. Seperti .com, .co.id, .web.id, ac.id, .live dan ragam lainnya. Maka dari itu alamat url menjadi terlihat lebih ringkas.
10. Perbedaan Biaya yang Dikeluarkan
Blog umumnya disediakan secara gratis tanpa pungutan biaya sedikitpun apabila pengguna mengambil langkah hanya untuk kebutuhan konten informasi saja. Biasanya pengguna diberi kapasitas penyimpanan hingga 17 Gigabyte khususnya pada platform blogger.
Sedangkan pada website, tujuan promosi atau pengenalan produk hingga layanan jasa harus memberi kesan profesional sehingga membutuhkan domain khusus dan penerapan hosting. Pemilik web akan dikenai biaya dengan nominal terjangkau dan potongan biaya apabila memesan lewat dewahoster.
Kurang lebih beberapa pemaparan di atas merupakan perbedaan website dan blog. Sekilas memang terlihat sama tapi melalui rincian pengamatan dan perawatan, keduanya adalah platform daring dengan ciri khasnya masing-masing. Itu semua tergantung sesuai dengan keinginan pribadi.