Penggunaan bulletin saat ini masih terus eksis dan diperlukan, sebagai alat komunikasi yang dipakai oleh satu atau lebih Humas ketika memberi informasi terkait perusahaan. Biasanya menyangkut hasil produksi, pihak yang terlibat dan sebagainya. Hal ini terlihat dari contoh Newsletter yang dikirimkan lewat email pengguna.
Perlukah Membuat Newsletter secara Menarik?
Ketika pertanyaan tersebut diajukan, jawaban yang dapat diberikan adalah perlu. Sebab cara ini bertujuan untuk menarik minat pelanggan. Tetapi, pembuatan bulletin tidak boleh sembarangan. Ada kaidah penting untuk perlu diperhatikan karena pengiriman newsletter merupakan bagian dari strategi pemasaran.
Melalui penggunaan kaidah tersebut, kemungkinan besar strategi pasar yang diterapkan dapat berhasil, seperti halnya dengan dewahoster. Newsletter akan dikirim kepada pelanggan dengan menghadirkan informasi terkait promosi hosting maupun domain. Elemen tersebut dirancang secara rapi dan informatif.
Penggunaan kata-kata yang simpel dan unik juga perlu diterapkan agar pelanggan berminat untuk membaca informasi di dalamnya. Maka dari itu, usahakan membuat konten newsletter sehingga meninggalkan kesan kepada penerimanya dan muncul daya tarik untuk membeli produk tersebut.
Contoh Newsletter yang Dapat Dijadikan Referensi
Pembuatan newsletter tidak jarang bersifat inspiratif sehingga menjadi rujukan bagi pihak lain untuk menerapkan esensi atau elemen serupa. Tampilannya juga berbeda mengingat public relations dengan memiliki ide perancangan buletin masing-masing. Itulah sebabnya media ini dipakai untuk strategi pemasaran. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Contoh Newsletter dari Litmus
Salah satu buletin yang dikirim lewat email adalah Litmus. Berbagai konten tersaji secara teratur dan menarik untuk dibaca oleh penerimanya. Selain itu, newsletter dengan rancangan elegan dan modern memberi kesan tersendiri bagi pembacanya. Dari sisi perpaduan warna, kelihatan tidak terlalu mencolok.
Rancangan newsletter dari Litmus terlihat sederhana didukung dengan penggunaan template bervariasi. Namun justru membuat pembaca penasaran dan ingin mempelajari penerapannya. Bahkan struktur di dalamnya memperlihatkan call to action agar memperoleh informasi lebih lanjut disertai dengan tautan.
2. Contoh Newsletter dari Yelp
Salah satu kaidah dalam membuat buletin supaya menarik adalah dengan menyediakan konten yang relevan kepada para pembaca. Strategi pemasaran seperti ini akan berjalan dengan baik apabila pengelompokkan sasaran pelanggan sesuai dengan tujuan pengiriman email marketing tersebut.
Bentuk newsletter dari Yelp mencantumkan informasi dengan teknik bercerita namun lebih spesifik ke salah satu topik yang sedang dibahas. Konten di dalamnya memberitahukan kepada pembaca agar mengunjungi suatu tempat, menyediakan layanan tertentu dan sesuai dengan kebutuhan audiens.
3. Contoh Newsletter dari Moz
Contoh newsletter menarik lainnya juga terlihat pada Moz. Pada prakteknya, buletin ditampilkan dengan memberi konten artikel berisi informasi mengenai panduan olahraga yang baik dan berbagai topik lainnya. Ciri khas yang paling terlihat adalah disusun dengan daftar top 10 tersusun secara rapi.
Pembaca bisa melihat bahwa buletin yang dibuat oleh Moz lebih banyak menampilkan artikel dari beragam topik berbeda sebagaimana telah dipilih sebelumnya. Tipe newsletter seperti ini dapat dijadikan referensi oleh Humas mengingat kontennya mengedukasi pembaca terkait suatu aktivitas tertentu.
4. Contoh Newsletter dari SXSW
Contoh newsletter menarik lainnya dihadirkan oleh South By Southwest. Rancangan buletin ini dihadirkan dengan penataan menu per blok disertai gambar berukuran mini dan teks penjelasan di bagian bawahnya. Meskipun konten tekstualnya sedikit, informasi yang diberikan langsung ke inti pembahasan.
Melalui desain visual yang menyegarkan mata tersebut memberi kesan nyaman ketika membaca dan informasi yang ditampilkan termasuk relevan. Hal serupa juga berlaku ketika dewahoster memberikan isi konten berupa promosi hosting dan domain dengan harga murah dan kaya dengan fitur di dalamnya.
5. Contoh Newsletter dari Change.org
Change.org memberikan fasilitas daring untuk kepentingan publik. Fiturnya dapat digunakan oleh siapa saja yang merasa resah terhadap lingkungannya sehingga perlu dibicarakan. Perasaan tersebut dapat diungkapkan melalui bentuk petisi agar dapat ditandatangani oleh pengunjung lain.
Hadirnya fitur tersebut juga melengkapi newsletter change.org menjadi sebuah call to action bagi pembaca. Lebih uniknya lagi situs tersebut hanya memilih satu topik yang dinilai paling relevan terhadap penggunanya. Pada halaman buletinnya dapat ditemukan deskripsi maupun background dari petisi tadi.
6. Contoh Newsletter dari Brainpickings
Brainpickings, sesuai namanya adalah blog yang membahas seputar sains, seni, filsafat, sastra serta ungkapan perasaan dan pikiran manusia. Baik blog maupun buletin email mengangkat tema serupa. Dari sisi penggunaan warna, kombinasi hitam, putih dan kuning menyelubungi hampir seluruh tampilannya.
Hal ini juga berlaku pada newsletter yang dihadirkan oleh dewahoster dengan keunikannya mengadopsi tentang penawaran hosting maupun domain kepada para pelanggannya. Sedangkan Brainpickings, kontennya menampilkan video, ilustrasi visual dan teks panjang untuk menjelaskan kepada pengunjung.
7. Contoh Newsletter dari Pocket
Pocket merupakan aplikasi sekaligus platform berbasis web. Perangkat lunak ini dihadirkan agar para pengguna dapat menyimpan link berbagai konten menarik. Apakah dalam bentuk video, artikel maupun berbagai konten lain yang ada di internet. Tujuannya agar menghindari kehilangan isi buletin tersebut.
Peran newsletter Pocket ibarat kantong yang menyimpan konten sehingga sewaktu-waktu pengguna dapat membacanya. Melihat tujuan aplikasinya, tidak heran bila email buletin dirancang secara sederhana. Biasanya dikirim ke pelanggan dengan rekomendasi beragam artikel menarik dari internet.
8. Contoh Newsletter dari Pinterest
Pinterest terus mempertahankan ciri khas dari platformnya. Tampilannya terlihat seperti thumbnail dengan beberapa gambar dan penjelasan terkait dengan media tersebut. Perangkat lunak tersebut pada akhirnya lebih mengutamakan desain dan konten tekstual bernada bijak pada email buletinnya.
Pinterest identik dengan simbol huruf ‘P’ pada pojok sisi kanan atas situsnya. Namun hal ini tidak berlaku pada newsletter yang dikirimkan lewat surat elektronik para penerimanya. Sebab rancangan email buletinnya sudah terlalu familiar di kalangan pelanggan atau pengguna platform tersebut.
9. Contoh Newsletter dari Trello
Salah satu email buletin yang patut dicontoh adalah Trello. Alasannya memiliki ciri khas tersendiri dengan melewatkan pemasangan teks “newsletter” atau headline. Keindahan tampilannya membuat perhatian pembaca langsung terpusat pada ilustrasi visual yang elegan dan relevan dengan produknya.
Selain itu, email buletin Trello tidak terlalu mengedepankan konten tekstual untuk menyampaikan informasi. Melainkan cukup menyematkan satu kalimat tanya dan ajakan untuk menggiring pelanggan kepada sesuatu yang mereka butuhkan. Strategi call to action tersebut mampu mengedukasi pembaca.
10. Contoh Newsletter Maxhos
Salah satu contoh newsletter dengan desain cerah dengan kombinasi warna hijau dan putih adalah milik Maxhos. Perusahaan hosting tersebut terlihat sederhana namun informasi disampaikan secara padat dan relevan. Diperlihatkannya ikon gambar berukuran mini juga memberi esensi serta keunikan tersendiri.
Demikianlah pembahasan terkait contoh Newsletter disertai berbagai karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Selain memberi kesan kepada pembaca, rancangan dari email buletin tersebut dapat menginspirasi pihak humas untuk menerapkan langkah serupa dalam strategi pemasaran.